Friday 25 June 2010

Hidup Penuh Stereotype

oiiiii ,, long time no see! haha iya banget, terakhir gue update blog ini kapan coba??? udah lama banget, dan baru kepikiran sekarang buat update blog lagi *sebenernya sih udah lama kepikiran tapi apa daya males banget ini jari
okeyyy...

see, see, see, jadi bingung kan sekarang mau update apa? haha serba salah kan. Hmm yang pasti jangan masalah yang berat-berat. Biarkanlah masalah Jalur Gaza menjadi rezeki para analis Timur Tengah yang kalo dipikir sampe rontok tuh kepala. Biar juga krisis Yunani, Kebocoran BP di Teluk Mexico atau apalah sampe omongan SOK moralis pejabat negara tentang Video Porno belakangan ini. HAHA
so, lets talking about STEREOTYPE !!!

hmmm, stereotype apaan sih? mamalia darat kah? atau laut kah? *grikgrik*. sebelumnya bloger sekalian, kenapa sih sekarang gue mau share tentang stereotype? yes, sebenernya gara-gara sekarang atau memang dari dulu kali ya, dari jaman nenek moyang gue main tok kadal rame-rame atau sampe main bentengan kali yee *permainanyee betawi abis :-DD setiap orang pasti melihat seseorang secara stereotype. Menurut Mbah Google nih ya, stereotype itu adalah kepercayaan publik yang diselenggarakan umum tentang kelompok sosial tertentu atau jenis individu. Konsep "stereotipe" dan " prasangka "sering bingung dengan banyak arti yang berbeda lainnya. Stereotype juga cenderung subjektif.



Secara sederhana menurut pribadi ya, stereotype juga bisa dikatakan sebagai pandangan seseorang terhadap individu lain berdasarkan citra diri atau bisa disederhanakan lagi sebagai output luar dari individu yang dinilai tersebut.
contohnya : ketika orang melihat seseorang berpakaian bagus, handphone canggih, aksoseris keren, mobil bagus. maka pandangan orang akan langsung menyimpulkan bahwa individu tersebut orang kaya dan sejenisnya.Pokoknya intinya seperti itu -haha *simplistis* stereotype juga bisa bersifat lisan saja, seperti kabar burung A.K.A Gosip.

Nah kenapa stereotype ini menjadi menarik untuk diperbincangkan *gaya ala Fenny Rose #tagline infotaiment --ketauan sering nonton :-DD karena emang sekarang khususnya ya di Indonesia atau lebih mikro lagi di Jakarta setiap orang selalu salah persepsi akan stereotype tersebut. memang stereotype merupakan hal yang paling natural ketika bertemu dengan orang -terlebih orang baru karena hal tersebut merupakan suatu fenomena alami -- aseekkk dari seorang individu untuk menilai individu lainnya. tapi yang mau dibahas disini memang hal negatif dari stereotype itu sendiri *wah gak balance nihh

memang stereotype itu terdapat sisi positif juga, salah satunya kita jadi MAWAS DIRI dari keadaan sekitar. iyalah itu penting banget apalagi kehidupan di Jakarta Keras Bung!!! tapi ternyata selain itu bersifat stereotype bisa jadi bahaya juga loh. Pertama bisa jadi pembenaran atas perburuksangkaan tanpa fakta otentik ( haha bahasanya sengaja dibikin susah ) alias FITNAH alias Gosip! nah ini erat kaitannya dengan stereotype secara lisan. Terkadang pernah gak sih, denger kabar tentang satu individu dari orang lain yang belum kita tahu bener apa enggaknya terus, pas kita ketemu orang tersebut pasti kita punya prasangka negatif seperti apa yang tadi dikabarkan, ujungnya males temenan atau paling enggak omong seperlunya atau paling radikal bertindak koersif secara lisan ( mungkin bisa nyebarin lagi fitnahnya ke orang ) atau tindakan lain yang lebih nyata seperti diskriminasi, pelecehan dll. Pernah kan jadi korban fitnah? rasa malesnya kaya apa? *grrrrrr
Nah selain itu berpikir stereotype juga bikin jengkel orang loh, terlebih bagi individu yang dipandang sebelah mata ( stereotypenya jelek ) misalnya, kalo kita sering jalan jalan ke mall, trus mampir deh ke butik di mall itu, misalnya ke Za*a, Man*o atau butik apapun kalo dandanan kita ecek-ecek, dekil, kumel. pasti kita pelayanannya dibedain sama orang yang lebih rapih dll. karena apa? dianggap bukan siapa-siapa, gak punya uang, gak mampu beli atauu paling parahnya : "alah cuma liat liat doang, beli juga enggak. malesin dehh!" ( ini isi dumelan SPG/SPB nyaaa ) . jangan kan ke mall, ke pasar pun kayak gitu kan??? bener gakk??pasti sebagian setuju deh!!! makanya bikin maless kaan???
ada lagi nih, Stereotype juga kan erat kaitannya dengan pencitraan, jadi juga ngaruh tuh apalagi dalam kehidupan sosial. Misalnya, cewek pake baju seksi, suka buka-bukaan, trus tatto -an, sering keluyur malem itu adalah cewek bandel, gak berprestasi terus pasti nyusahin orang tua dll. sebaliknya kalo cewe jilbab, pendiem, halus, pasti cewek baik baik, penurut, dan santun. Padahal?? -sorry ya tanpa mendeskriditkan pihak manapun, itu 100% salah dan belum tentu!!! urusannya masing-masing kali yaa... gak bisa diukur dari segi itu aja!

Nah ruginya lagi kalo kayak gini, kasusnya lebih serius. Pada saat pasca runtuhny WTC 11 September di AS. Negara tersebut terserang yang namanya "islamophobia" yakni ketakutan tentang hal hal yang berbau islam! pasti dianggap teroriss! cowok jenggotan pasti teroris, pake Abaya dicurigain, Jilbab juga, dan parahnya lagiii kalo pada masa itu lo apply visa ke AS dengan nama-nama islam seperti ; Muhammad, Ahmad, dll deh pasti gak di approve! susahh banget! pokoknya di diskriminasi dehh... kasian kan, bayangin ya yang di luar AS aja udah di diskriminasi, apalagi minoritas yang disana ya? makanya muncul deh slogan " My Name is Khan , and I'm Not Terorist!" *haha promo
atau yang lebih parah lagi ya tindakan stereotype juga bisa membuat seseorang merasa paling benar, atau paling bermoral gitu, kalo di jaman sekarang nih lagi marak banget "polisi moral" yang sering "grebek" atau "main hakim" sendiri terhadap orang orang yang belum tentu bersalah, apalagi masalah keagamaan. inget yaaa, kita negara plural. dan isu agama sensitif banget, makanya kita saling menghargai aja deh ya, jangan mengklaim kelompok yang paling benar, dan sok bela-bela deh yaaaa, INGET, Tuhan itu MAHA SEGALA-GALANYA jadi gak perlu dibela-bela segala.(TRIBUTE TO F*I) urus aja urusan masing masing, bakal rusak loh negara kita kalo kayak gitu, terlebih kita negara yang bukan berpijak pada satu kelompok atau agama, kita PLURAL LOH!!!
intinya seperti itu, pokoknya masih banyak deh dampak yang gak kalah merugikan kalo kita tetep tanamkan mindset kita seperti itu, memang boleh dan itu alami. tapi jangan terus jadiin pakem bagi kita buat nilai orang lain seperti stereotype kita kepada orang tersebut loh, inget gak semua orang padang suka makan pedes, banyak juga loh yang suka makanan jawa (ini contoh) hehe. dan berpikir stereotype itu lebih berbahaya loh dibanding berpikir kotor *haha gak tau yaaa* apalagi kalo stereotypenya kesukuan kayak tadi, luar biasa bahayanya tuh, bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsaaaaa . HIDUPPPP!!!! (pandhuwiguna)